Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Balad, ayat 1-20 لَا
أُقْسِمُ بِهَذَا الْبَلَدِ (1) وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَذَا الْبَلَدِ (2) وَوَالِدٍ
وَمَا وَلَدَ (3) لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ (4) أَيَحْسَبُ أَنْ
لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ (5) يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُبَدًا (6)
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ (7) أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ (8)
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ (9) وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ (10) Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini
(Mekah), dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, dan demi bapak dan
anaknya. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa
atasnya? Dia mengatakan.”Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” Apakah dia
menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya? Bukankah Kami telah
memberikan kepadanya dua buah mata, lidah, dan dua buah bibir. Dan Kami telah
menunjukkan kepadanya dua jalan. Ini merupakan sumpah dari Allah Swt. dengan menyebut Mekah Ummul Qura dalam
keadaa…