Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-insan, ayat 1-12 هَلْ
أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا (1)
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ
سَمِيعًا بَصِيرًا (2) إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا
كَفُورًا (3) Bukankah telah datang atas manusia satu waktu
dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami
jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan
yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. Allah Swt. menceritakan keadaan manusia, bahwa Dia telah menciptakannya dan
mengadakannya ke alam Wujud ini, padahal sebelumnya dia bukanlah merupakan
sesuatu yang disebut-sebut karena terlalu hina dan sangat iemah. Untuk itu Allah
Swt. berfirman: {هَلْ
أَتَى عَلَى الإنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا
م…